Aku yang telah membiarkan rasa itu tumbuh dan tumbuh. Aku yang telah menumbuhkan cinta didalam hati itu.
Kini haru kusadari, semua nya perlahan-lahan terasa berbeda. Ku pikir semua itu bakal baik-baik saja, tapi pada kenyataan nya tidak sama sekali. Semua itu seakan mulai menjauh dan menjauh dari angan. Entah mengapa semua sikapmu yang acuh tak acuh itu masih menjadi sesuatu yang terlihat lemah lembut dimataku.
Setiap hari hanya ada diri ini sendiri yang selalu menanti tulisan-tulisan kecil yang sangat berarti tapi tak kunjung datang. Kemana tulisan-tulisan yang selalu menemani hari2ku?
Setiap hari aku selalu kehilangan kamu, jarang ku temukan dirimu berada disini. Ada yang ku ingin tanyakan padamu, “apakah kamu tak ingin dan tak bisa untuk benar-benar tetap tinggal?”. Sehingga disaat aku membutuhkanmu, maka aku tak perlu lagi berharap pada harapan kosong agar kamu selalu datang untukku. Dan aku tak perlu lagi repot-repot menunggumu untuk meninggalkan segala kesibukanmu.
Setiap waktu berjalan, aku selalu mencoba untuk tetap bersabar dan bertahan dengan semua sikap mu yang tak peduli itu. Aku selalu menunggumu ketika kamu bahkan tak akan kembali lagi hari-hari itu. Tak begitu berharga kah aku dimatamu? Sebegitu tak pentingkah aku di hatimu? Sebegitu tidak berartikah aku di hidupmu?
Aku cukup merasa lelah melihat semua sikap mu ini. Aku hanya ingin meminta sedikit saja pengertianmu, sedikit saja perhatianmu agar kau menganggapku tetap ada, seperti aku yang menganggapmu selalu ada.
Mungkin kesibukanmu dengan dunia gamemu telah mengubah cara berpikirmu, yang juga ikut mengubah perasaanmu. Mungkin, kamu sudah tidak lagi Mengharapkanku ada seperti dulu lagi.
Mungkin aku sudah tidak ada lagi dihatimu dan sudah bukan siap-siapa dihati dan hidupmu.
Di pikiranmu aja nggak ada! Apalagi dihatimu??
Tak ingin taukah kamu bagaimana kabarku disini? Tak ingin taukah kamu apa yang sedang ku lakukan? Tak ingin taukah kamu akan hal itu? Mungkin tak sedikitpun terbesit dipikiranmu ingin mengetahui itu dan menanyakannya padaku.
Apa kamu sudah merasa BOSAN? Apa kamu sudah merasa MALAS dengan hubungan ini? Kemana kamu yang dulu? Kamu yang sekarang, kamu tang telah berubah. Kamu yang tidak lagi aku kenal.
Taukah kamu? Disetiap doaku selalu terselip namamu. Aku selalu saja memohon kepada Allah agar terus selalu menjagamu. Dan tidak lupa, agar kamu bisa kembali kepadaku, dengan dirimu yang dulu bukan yang sekarang. Bahkan mungkin kamu tak pernah menyadari disaat ada seseorang yang bertanya, “siapakah sandaran hatiku ini?”
Suatu saat nanti kamu akan merasakan apa yang aku rasakan, yaitu begitu sulitnya menata hati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar